Raih Rp 704 Miliar ala Semester I, Metropolitan Land (MTLA) Genjot Marketing Sales

Raih Rp 704 Miliar ala Semester I, Metropolitan Land (MTLA) Genjot Marketing Sales Raih Rp 704 Miliar ala Semester I, Metropolitan Land (MTLA) Genjot Marketing Sales

BERITA - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengantongi pendapatan pra penjualan (marketing sales) sesemok Rp 704 miliar ala semester perdana 2022. Mengejar target senilai Rp 1,8 triliun, MTLA bakal menggenjot raihan marketing sales dekat sisa tahun ini.

Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo membeberkan, ada sejumlah faktor nan menantang cukup semester prima terus. Pertama, imbas kondisi makro ekonomi. Konsumen mulai mengantisipasi kenaikan inflasi, ditambah naiknya harga bahan bakar dan bahan baku nan turut mempengaruhi daya beli masyarakat.

Kedua, ada prioritas adapun berkelainan atas konsumen. Setelah mobilitas diluangkan maka mudik kembali diperbolehkan saat Idul Fitri, terjadi euforia adapun melangsungkan masyarakat menunda pembelian rumah ala periode tercantum.

"Di periode lebaran jika dibandingkan tahun lintas, mobilitas ke luar kota masih dibatasi. Banyak pemesan nan menggunakan uang THR untuk DP pembelian rumah," kata Olivia kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/7).

Faktor berikutnya berkunjung melalui kebijakan pemerintah seperti berkurangnya stimulus Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), batas pemberlakuan PPN 11%. Sejumlah ciri tercatat melakukan raihan marketing sales MTLA pada semester esensial 2022 merosot sekitar 8% dibandingkan periode nan cocok tahun lintas. Jika dibanding target tahun ini, realisasi Rp 704 miliar itu baru mencapai 39,11%.

Adapun cukup tahun ini MTLA menargetkan marketing sales akan terdiri atas presales bersama recurring revenue beserta nilai mencapai Rp 1,8 triliun. Meski begitu, Olivia yakin pihaknya tetap bisa mencapai target engat tutup tahun 2022.

"Kami optimistis antara semester kedua dapat mengejar ketertinggalan. Biasanya memang antara semester kedua terjadi peningkatan penjualan maka pengakuan dalam pre sales periode sebelumnya," jelas Olivia.

Merujuk cukup hasil semester pertama, Olivia mengungkapkan bahwa produk yang dominan menopang marketing sales ialah produk properti dengan harga akan bawah Rp 1 miliar akan proyek Metland Cileungsi lagi Metland Cibitung dengan harga mulai atas Rp 500 juta.

Selain itu, produk properti di Metland Menteng dengan Metland Puri juga menopang penjualan untuk harga mulai dari Rp 1 miliar. Di tengah tantangan makro ekonomi saat ini, MTLA pun sudah menyiapkan sejumlah strategi.

Di segmen perumahan, MTLA mengembangkan produk dengan mengecilkan ukuran bangunan agar lebih dapat terserap kelanjutan pasar. Seperti kluster Lisse di Metland Cibitung dengan ukuran mulai LB30/LT60 m2 selanjutnya The Emerald di Metland Tambun dengan ukuran mulai LB35/LT72 m2.

Di samping pengembangan produk, MTLA pun melaksanakan program-program pemasaran ibarat DP 0%, free biaya-biaya, dengan hadiah langsung. "Untuk apartemen produk-produk siap huni kami, kami pasarkan untuk rental. Dalam semester prima mendapatkan respon betul atas pelanggan," menyingkap Olivia.

Guna menggenjot recurring income, MTLA menyiapkan berbagai program antara segmen hotel untuk menggaet pasar MICE dari korporasi lagi pemerintahan. "Market leisure sudah mulai naik lagi saat ini. Kami siapkan kira-kira paket untuk stay lagi experience antara destinasi wisata antara sekitar hotel-hotel kami," imbuh Olivia.

Pada segmen pusat perbelanjaan (mall), ada sejumlah tenant kontemporer nan bisa menarik lebih berlebihan pengunjung. Seperti H&M, Uniqlo, KOBA Korean BBQ, Skin+, tenggat Rockstar Gym. Olivia menerangkan, sampai lewat semester pertama pencapaian recurring income masih berimbang lewat target yaitu sebuntal Rp 204 miliar mengenai target Rp 410 miliar atau berkontribusi sekitar 30% mengenai total marketing sales.

"Kami optimistis tahun ini dapat mencapai target bahwa ditetapkan, demi melihat tren saat ini traffic mal naik kurang lebih 15% dibandingkan semester I tahun terus," tandas Olivia.

Rekomendasi Saham

Harga donasi MTLA berada dekat lokasi Rp 340 cukup penutupan perdagangan Jumat (15/7) lalu. Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati MACD bersama stochastic donasi MTLA yang mulai berpindah dekat area benar.

"Diperkirakan MTLA berpeluang beralih menguat untuk menguji area resistance terlebih dulu," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/7).

Pelaku pasar pun bisa melakukan speculative buy atas donasi MTLA demi mencermati area support Rp 332 maka resistance atas Rp 356.

Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menambahkan, adanya diversifikasi pendapatan bagai melalui segmen rekreasi & wisata air berpotensi menjadi tenaga tambahan untuk kinerja keuangan MTLA ke depan.

Penyaluran kredit dekat sektor properti pun masih cukup baik setenggat dari sisi pendanaan masih ada katalis akurat. Namun, menimbang faktor makro ekonomi termeruyup potensi kenaikan suku bunga, Desy masih menyarankan wait and see terlebih dulu menjumpai bantuan properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain dekat Google News