Kurang Gesit Garap Mobil Listrik, Pabrikan Jepang Tertinggal antara China

Jakarta, Sobat - Tren mobil listrik membuat produsen mobil Jepang mulai tersisih dalam pasar otomotif China. Sebab pabrikan mobil Jepang kurang gesit menyambut tren elektrifikasi kendaraan.
Pada kuartal prima tahun ini misalnya, total penjualan mobil Jepang dalam China melorot maka 32 persen dibandingkan tahun terus, menurut data industri akan dianalisis oleh Reuters sebagai dikutip akan ANTARA.
1. Mitsubishi paling terimbas
Salah satu brand mobil Jepang yang terimbas adalah Mitsubishi. Penjualan Mitsubishi di China, mengutip data industri, turun engat 58 persen dari tahun sebelumnya. Nasib serupa dialami Nissan.
Nissan sebelumnya sempat naik daun di China setelah meluncurkan mobil Sylphy. Mobil ini berprofesi mobil terlaris di China selama tiga tahun. Namun kini mereka tertinggal oleh BYD Song adapun merupakan plug-in hybrid made in China.
2. Merek Eropa pula ketar-ketir
Selain merek mobil asal Jepang, merek mobil asal Eropa juga mengalami penurunan penjualan antara China. Salah satunya adalah Volkswagen. Pabrikan asal Jerman ini mengalami penurunan bisnis antara China karena tidak menyimpan banyak model bagi bersaing antara pasar mobil listrik.
3. China sudah lama fokus menggarap kendaraan listrik
China memang sudah lama menggarap kendaraan listrik. Beberapa merek bahkan sudah mendunia, bagaikan BYD, Wuling, MG, sampai-sampai Chery. Sementara itu pabrikan Jepang dan Eropa masih belum kelewat agresif menggarap kendaraan listrik. Tak mengherankan jika mereka tertinggal.