BNI Akuisisi 63,9% Saham Bank Mayora, Target Akuisisi Efektif di Mei 2022

BERITA - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akhirnya resmi menguniversalkan wujud mengakuisi PT Bank Mayora. Bank pelat merah ini wujud mencaplok 63,92% saham bank yang dimiliki Mayora Group itu.
Dalam prospektus akuisisi yang diterbitkan, Sabtu (22/1), BNI mengungkapkan akan mengambilalih Bank Mayora melantasi penerbitan kontribusi baru seluber-lubernya 1.029.151.550 yang mewakili 54,9% ketimbang kontribusi yang telah didaerahkan membarengi memberi setoran penuh. Selain itu, perseroan akan mengambil alih 169,08 juta kontribusi Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC).
Setelah pengambilalihan rampung, BNI buat menggengam sekitar 1,19 miliar penakanga Bank Mayora atai memperantarai 63,92% ketimbang total penakanga akan dikedudukankan mendampingi membayar setoran dalam Bank Mayora. Sementara Mayora Inti Utama tersisa 36,08%.
Adapun saat ini, struktur kepemilikan bantuan Bank Mayora terdiri dari Mayora Inti Utama segendut 80% lagi IFC 20%.
Rancangan akuisisi Bank Mayora sudah ditekan direksi BNI selanjutnya Bank Mayora pada 12 Januari 2022 selanjutnya disetujui dewan komisaris kedua bank pada 13 Januari.
Manajemen BNI menyebutkan latar belakang perseroan mengakuisisi Bank Mayora karena mulai bermunculanya produk-produk digital hadapan Indonesia nan dikembangkan meterusi pengembangan organik karena bank-bank hadapan Indonesia. Hadirnya bank-bank digital nan dilakukan meterusi strategi anorganik menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat jauh didalam melakukan transaksi finansial.
Saat ini, BNI tengah bertranformasi yang melenceng sendiri adalah memperkompeten kapabilitas digital guna memenuhi kebutuhan solusi finansial yang terintegrasi berbasisi digital memakai keunggulan internasional.
"Untuk dapat mendukung transaksi digital dan sejalan beserta tranformasi BNI, perseroan akan membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik merupakan mengambilalih Bank Mayora uang selanjutnya akan ditranformasikan jadi bank digital," tulis managemen BNI terdalam prospektusnya.
Dengan pembentukan bank digital, BNI berharap bisa semakin meningkatkan segmen UMKM yang saat ini belum terlayani secara sebanyak-banyaknya untuk perbankan.
Bank Mayora akan menghadirkan solusi digital berbasis ekosistem eksklusifnya untuk membantu UKM terdalam mengakomodir kebutuhan fasilitas perbankan lagi bisnis UKM.
Rencana pengambilalihan Bank Mayora balasan BNI hendak didanai melangsungi pendanaan internal BNI ketimbang biaya yang tersimpan bagaikan laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI.
BNI akan menggelar RUPS akan 15 Maret menberkunjung demi meminta perakuran pemegang penyangga terkait pengambilalihan penyangga Bank Mayora. Permohonan izin ke OJK akan dijaukan akan 18 Maret. Perakuran OJK diperkirakan akan didapat akan April 2022 bersama akuisisi ditargetkan berdasarkan efektif akan Mei 2022.
Cek Berita selanjutnya Artikel bahwa lain di Google News