5 Cerita Legenda Bahasa Inggris Singkat dari Berbagai Negara

5 Cerita Legenda Bahasa Inggris Singkat dari Berbagai Negara 5 Cerita Legenda Bahasa Inggris Singkat dari Berbagai Negara

Legenda ialah cerita rakyat yang biasanya dikaitkan atas asal mula suatu kedudukan. Contoh legenda yaitu cerita Danau Toba, Tangkuban Perahu, maka Candi Prambanan. Legenda biasanya diceritakan melalui generasi ke generasi. Mengutip melalui yec.co.id, tercatat sekitar 945 legenda mendalam melalui 34 provinsi di Indonesia.

Dalam bahasa Inggris legenda disebut folktales. Dalam cerita rakyat, terdapat pesan moral yang berpusat dari ketumbuhan masa lalu. Legenda menekankan pesan moral melalui cerita lisan dan tulisan. Legenda dan cerita rakyat ini berperan berkuasa dalam pelestarian budaya yang ada. Berikut contoh legenda bahasa Inggris dan artinya.

Cerita Legenda Bahasa Inggris

Once upon a time, there was a poor widow and her son Jack, who lived in a small cottage. They were so poor that their only possession was a cow named Milky-White. One day, when they had nothing left to eat, the widow told Jack to take the cow to the market and sell her so they could buy food.

On the way to the market, Jack met a mysterious old man who offered to trade him magic beans for Milky-White. Intrigued by the idea of magic beans, Jack agreed to the trade and returned home with the beans. His mother was furious and threw the beans out the window before sending Jack to bed without dinner.

The next morning, Jack awoke to find a giant beanstalk had grown overnight from the beans. He decided to climb the beanstalk and found himself in a land high above the clouds. There, he discovered a castle inhabited by a terrifying giant and his wife. The giant had a goose that laid golden eggs and a magical harp that played beautiful music.

Jack stole the goose and the harp, but as he was leaving, the harp cried out, alerting the giant. The giant chased Jack down the beanstalk, but Jack managed to climb down quickly and cut the beanstalk down. The giant fell to his death, and Jack and his mother were able to live in comfort with the wealth provided by the golden eggs.

Dahulu kala, ada seorang janda miskin bersama kerutunan jantannya, Jack, yang tinggal dekat sebuah gubuk padi. Mereka sangat miskin sebatas satu-satunya harta yang mereka miliki ialah seekor sapi bernama Milky-White. Suatu hari, ketika mereka tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan, sang janda menyuruh Jack membawa sapi ke pasar bersama menjualnya agar mereka bisa memborong mangsa.

Dalam perjalanan ke pasar, Jack bertemu dengan seorang pria tua misterius bahwa menawarkan untuk menukar kacang ajaib dengan Milky-White. Tertarik dengan ide kacang ajaib, Jack setuju untuk menukarnya bersama pulang dengan kacang itu. Ibunya marah bersama membuang kacang itu keluar jendela sebelum menyuruh Jack tidur tanpa makan malam.

Keesokan paginya, Jack terbangun lagi menemukan sebuah pohon kacang raksasa bahwa tumbuh semalam dari kacang-kacang itu. Dia memutuskan untuk memanjat pohon kacang lagi menemukan dirinya antara negeri antara atas awan. Di sana, dia menemukan sebuah istana bahwa dihuni sebab seorang raksasa bahwa menakutkan lagi istrinya. Raksasa itu menguasai seekor angsa bahwa mengeluarkan telur emas lagi kecapi ajaib bahwa memainkan musik bahwa indah.

Jack mencuri angsa dengan kecapi itu, tetapi ketika dia hendak pergi, kecapi itu berteriak, memperingatkan raksasa. Raksasa itu mengejar Jack turun pada pohon kacang, tetapi Jack tercapai, turun dengan segera dengan memotong pohon kacang itu. Raksasa itu jatuh ke dalam kematian, dengan Jack dengan ibunya bisa menyala dengan nyaman dengan kekayaan nan diberikan oleh telur emas.

Once upon a time, in Sherwood Forest, there lived a legendary hero named Robin Hood. He was an outlaw, a skilled archer, and the leader of a band of merry men, including Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, and Alan-a-Dale. They fought against the injustice of the cruel Sheriff of Nottingham and the greedy nobles, stealing from the rich to give to the poor.

One day, the Sheriff of Nottingham decided to hold an archery contest in the town, with a golden arrow as the prize. He hoped to lure Robin Hood out of hiding and capture him. Robin Hood, hearing of the contest, decided to participate, knowing that it was a trap but confident in his skills as an archer.

On the day of the contest, Robin Hood disguised himself as an old man and entered the competition. Archers from near and far gathered to test their skills, but none could match Robin's marksmanship. In the final round, with the target set at an incredible distance, Robin Hood drew his bow and fired a perfect shot, hitting the bullseye.

The crowd cheered, and the Sheriff of Nottingham, realizing that only Robin Hood could have made such a shot, ordered his men to arrest the old man. However, Robin Hood revealed his true identity, and with the help of his Merry Men who had infiltrated the crowd, they fought off the Sheriff's guards and escaped.

Robin Hood took the golden arrow and returned to Sherwood Forest, where he and his Merry Men continued their fight for justice and the protection of the poor. The legend of Robin Hood and his heroic deeds spread far and wide, inspiring hope and courage in the hearts of the common people.

Dahulu kala, pada Hutan Sherwood, tumbuhlah seorang pahlawan legendaris bernama Robin Hood. Dia sama dengan seorang penbengis, pemanah ulung, selanjutnya pemimpin sekawanan pria ceria, termeruyup Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, selanjutnya Alan-a-Dale. Mereka melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Sheriff Nottingham yang kejam selanjutnya bangsawan yang rakus, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.

Suatu hari, Sheriff Nottingham memutuskan secara mengadakan kontes memanah hadapan kota, atas hadiah anak panah emas. Dia berharap dapat menarik Robin Hood keluar dari persembunyiannya dan menangkapnya. Robin Hood, bahwa mendengar tentang kontes itu, memutuskan secara berpartisipasi, menyadari bahwa itu adalah jebakan tetapi percaya pribadi atas kemampuannya sebagai pemanah.

Pada hari perlombaan, Robin Hood menyamar sebagai seorang pria tua dan ikut serta ekstra dalam kompetisi. Pemanah daripada dekap dan suntuk berkumpul menjumpai menguji kemampuan mereka, tetapi tidak ada nan bisa menandingi ketepatan tembakan Robin. Di babak final, memakai target nan diatur akan jarak nan luar biasa, Robin Hood mengambil busurnya dan memerdekakankan tembakan nan sempurna, mengenai bullseye.

Orang deras bersorak, bersama Sheriff Nottingham, yang menyadari bahwa namun Robin Hood yang bisa melaksanakan tembakan ibarat itu, memerintahkan anak buahnya atas menangkap pria tua itu. Namun, Robin Hood mengmenyiahkan identitas aslinya, bersama demi bantuan Merry Men-nya yang telah menyusup ke jauh didalam kerumunan, mereka mengalahkan penjaga Sheriff bersama melarikan diri.

Robin Hood mengambil kerutunan panah emas selanjutnya kembali ke Hutan Sherwood, antara mana dia selanjutnya Merry Men-nya melanjutkan perjuangan mereka demi keadilan selanjutnya perlindungan orang miskin. Legenda tentang Robin Hood selanjutnya perbuatan heroiknya menyebar luas, menginspirasi harapan selanjutnya kenyali besaran antara hati rakyat jelata.

Many thousands of years ago, a man and his wife lived in the Philippines, they were called Angngalo and Angngarab.

One morning, they went to gather some shellfish. Inside one, they found a pearl. It was an unusual yellow color and very large.

Angngalo gave it to Angngarab. “Oh!” she said, “I can find many more pearls than you!”

Soon they were quarreling and shouting at each other. They ran along the seashore looking for shellfish. Before, they had a big pile in front of them. They pulled open the shells and looked in them for pearls.

“I’ve got more pearls than you!” shouted Angngalo.

“No, you haven’t!” answered Angngarab. “Anyway, my pearls are bigger than yours!”

Soon, they were fighting. They threw the shells and pearls at each other. (That is why there are so many shells and pearls in the Philippines) They rolled on the ground and stamped their feet.

There was a loud “Boom!” and “Crack!”. The mountains and hills began to split. The water in the rivers and lakes flooded the land.

They still continued fighting. Suddenly, there was a great storm, with thunder lighting. The land broke into several parts. Luzon was in the north, the Visayan Islands were in the middle, and Mindanao in the south.

Because of this, there are now over seven thousand islands in the Philippines.

Ribuan tahun nan lantas, seorang pria maka istrinya tinggal antara Filipina, mereka disebut Angngalo maka Angngarab.

Suatu pagi, mereka pergi menurut mengumpulkan beberapa kerang. Di jauh didalam menyimpang satu kerang itu, mereka menemukan mutiara. Warnanya kuning nan tidak biasa dengan sangat agam.

Angngalo memberikan nya kepada Angngarab. “Oh!” Kaperkara, “Aku bisa menemukan lebih berlipat-lipat mutiara daripada kamu!”

Segera mereka bertengkar beserta berteriak atas satu kembar lain. Mereka berlari sepanjang pantai mencari kerang. Sebelum, mereka mempunyai tumpukan senggang kerang antara depan mereka. Mereka menarik beserta terbukalah kerang itu beserta tampak antara dalamnya, mutiara.

“Aku sudah mendapatkan mutiara melebihi kamu!” Teriak Angngalo.

“Tidak, kamu belum!” Jawab Angngarab. “Pokoknya, mutiaraku lebih kelonggaran dari kamu!”

Segera, mereka berkelahi. Mereka melemparkan kerang beserta mutiara satu setaralain. (Itulah mengapa ada begitu berlipat-lipat kerang beserta mutiara antara Filipina) Mereka berguling-guling antara tanah.

Kemudian “Boom!” bersama “Crack!”. Gunung bersama bukit mulai pecah. Air dempet sungai bersama danau membanjiri tanah.

Mereka masih terus berkelahi. Tiba-tiba, ada badai agam, dengan kilat menyertai guntur. Tanah pecah menjabat jumlah bagian. Luzon ada di utara, Kepulauan Visayan ada di tengah, menyertai Mindanao di selatan.

Karena itu, sekarang ada lebih daripada tujuh ribu pulau antara Filipina.

A long time ago, there was a village near Aberdeen called “Hong Kong Ts’un'' or “Incense Harbour Village''. The incense grown there was famous throughout China. Some of it was even sent to the Chinese Emperor. Some people believe that the name Hong Kong comes from this village.

One day, the Emperor wanted some incense sent to him from the village. The villagers did not send it to him. The Emperor then ordered his officer to arrest the village headmen and cut off their heads. After that, everyone ran away from the village and no more incense was grown there.

But some other people believe that Hong Kong is named after a container for burning incense. Long, long ago, this container was picked up in the harbor. It was kept in a temple at Causeway Bay. The place where it was found was called “Hong Kong'' or “Incense Harbour”

There is a third story that Hong Kong is named after a woman called Hong ku. She was the wife of a pirate chief. After her husband died, she became the leader of the pirates. She then moved to the island which is now called Hong Kong. If this story is true, the name “Hong kong” means “Hong’s Harbour”.

According to yet another story, Hong Kong is named after a stream near Pokfulam Road. The water was very pleasant to drink. Many years ago, people used to go there to collect drinking water. The stream was called “Hong Kong '' or “sweet stream”.

Suatu waktu di masa lampau, ada sebuah desa dekat Aberdeen disebut “Hong Kong ts’un” atau “Dupa Harbour Village”. Dupa berkembang di sana maka terkenal di seluruh China. Beberapa dupa itu bahkan dikirim ke Kaisar Cina. Beberapa orang percaya bahwa nama Hong Kong menterdalam dari desa ini.

Suatu hari, Kaisar ingin dupa dikirim kepadanya dari desa itu. Para penduduk desa itu tidak mengirimkannya. Kaisar kalakian memerintahkan petugas untuk menangkap kepala desa selanjutnya memotong kepala mereka. Setelah itu, semua orang lari dari desa selanjutnya tidak ada lagi dupa tumbuh di sana.

Tetapi jumlah orang lain percaya bahwa Hong Kong dinamai dari wadah untuk membakar dupa. Dulu sekali, wadah ini bungkambil di pelabuhan. Itu disimpan jauh didalam tample di Causeway Bay. Tempat di mana ia ditemukan dengan disebut “Hong Kong” atau “Dupa Harbour”

Ada cerita ketiga, Hong Kong dinamai dari nama seorang wanita bernama Hong ku. Dia adalah istri dari seorang kepala bajak laut. Setelah suaminya meninggal, ia memerankan pemimpin bajak laut. Dia langsung pindah ke pulau yang sekarang disebut Hong Kong. Jika cerita ini sungguh, nama “Hong kong” berarti “Hong Harbour”.

Menurut cerita lain, Hong Kong dinamai karena bersumber mengenai aliran akrab Pokfulam Road. Airnya sama memakai sangat enak akan diminum. Beberapa tahun yang dahulu, orang-orang yang biasa pergi ke sana akan mengambil air minum. Dan sungai itu disebut “Hong Kong” atau “aliran manis”.

In the legend of Dick Whittington, an impoverished boy escapes his poor background and goes to London (the streets of which are supposedly paved with gold), where he gets hired as a low-ranking servant before acquiring, for a penny, a cat that proves to be really good at catching rats.

However, the cat ends up on board a merchant ship expedition organized by Dick’s master, and whilst at sea it impressively deals with a major rodent problem on board the ship. Dick, meanwhile, attempts to flee his station as a servant but thinks the better of it when he hears some bells tolling that seem to be telling him that he will one day be Lord Mayor of London.

The merchant ship returns, having sold the cat to the Moors for a huge amount of money, and the master comes to Dick and gives him his share of the profits, which make him rich. Dick later marries the daughter of his former master and ends up becoming Mayor of London three times. It’s a classic rags-to-riches tale, but unlike the shadowy figures of Robin Hood and King Arthur, we can say with a much greater degree of certainty that Dick Whittington was a real historical figure.

He was Richard Whittington, and he wasn’t from a poor background: he was a wealthy aristocrat who was Mayor of London three times and lived from around 1354 to 1423. Disappointingly, there’s no evidence to support the idea that he had a cat.

These days, the legend is kept alive through the tradition of pantomime, a comic play usually performed around Christmas time; Dick Whittington is one of the most popular choices for Christmas pantomime and it’s how many people are still familiar with the story.

Legenda Dick Whittington, menceritakan ananda lelaki miskin yang pergi ke London, Inggris. Dia beraksi bagai pelayan berpangkat keji. Suatu ketika dia memperoleh produsenan satu sen. Kemudian dia melihat sekor kucing yang pandai menangkap tikus. Dick melihat sebuah kapal dan memberikan kucing itu ke awak kapal.

Ketika kapal berlayar, si kucing capa menangkap beberapa hewan pengerat. Kucing tersebut mengesankan awak kapal karena capa menangkap luber tikus. Dick tidak ingin menjadi pelayan lagi. Dia mendengar beberapa lonceng berdentang. Lonceng tersebut memberitahunya, bahwa suatu hari dia akan menjadi walikota London.

Ketika kapal dagang kembali, keliru satu awak kapal menadai Dick. Dia memberi sebagian keuntungan atas penjualan kucing ke bangsa Moor. Berkat kucing Dick, mereka untung adi karena tikus jauh didalam kapal berkurang.

Setelah mendapatkan uang, Dick menikahi putri majikannya. Akhirnya dia menjadi walikota London sebanyak tiga kali. Inilah kisah klasik tentang kekayaan tetapi tidak sebagai perawakan baakanan Robin Hood dan King Arthur. Kita dapat mengatakan memakai tingkat kepastian jauh lebih besar.

Dick Whittington ialah tokoh sejarah nyata, dia ialah Richard Whittington. Richar bukan berpangkal dari keluarga bahwa buruk. Dia ialah seorang bangsawan kaya bahwa menjadi walikota London seluber 3 kali. Dia membesar sekitar tahun 1354 sampai 1423.

Mengecewakan tidak ada bukti adapun mendukung gagasan dia mempunyai seekor kucing. Tetapi legenda terkandung tetap hidup, melampaui tradisi pantomim dan lakon komik adapun dipentaskan menjelang natal. Dick Whittington adalah keliru satu pilihan paling populer kepada pantomim Natal dan begitu berlebihan orang adapun masih akrab dengan ceripertanyaan.