3 Kelompok akan Rentan Terkena Serangan Cacar Monyet versi WHO, Siapa Saja?

3 Kelompok akan Rentan Terkena Serangan Cacar Monyet versi WHO, Siapa Saja? 3 Kelompok akan Rentan Terkena Serangan Cacar Monyet versi WHO, Siapa Saja?

BERITA - JAKARTA. Kementerian Kesehatan sudah memastikan, satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). Pasien terbilang merupakan seorang lanang berusia 27 tahun, beserta riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.

Melansir laman kemkes.go.id, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril mengimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular maka fatalitas cacar monyet sangat kecil dibandingkan memakai Covid-19. 

Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal saja 12 orang, atau kurang pada 0.001% pada total kasus.   Transmisi monkeypox tidak semudah COVID-19 yang melantasi droplet di udara.

"Penularan monkeypox melalui kontak erat," kata dr Syahril.

Terkait vaksinasi, WHO belum memberikan rekomendasi untuk vaksinasi massal jauh didalam menghadapai monkeypox. Ada dua atau tiga negara yang sudah melakukan vaksinasi dan Indonesia lagi sedang memreaksi untuk pengadaannya dan patut melalui rekomendasi atas Badan POM.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri demi gejala yang berlangsung melalui 2 batas 4 minggu.

Lantas, siapa saja kelompok masyarakat akan berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet?

Mengutip laman indonesiasaling menolong.id, penyakit cacar monyet bisa menyerang siapa saja dan berbagai usia. Apalagi, cacar monyet diketahui dapat menular melalui kontak erat, sentuhan kulit, hubungan seksual sampai-sampai melalui cairan. 

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global.

WHO menyebut ada tiga kelompok orang bahwa paling rentan tertular cacar monyet. Kelompok ini kudu menjaga pribadi sebaik mungkin karena menjadi bahwa paling berisiko.

Yang paling berisiko adalah orang akan tinggal beserta atau menyandang riwayat kontak erat (terditerima kontak seksual) beserta seseorang akan terinfeksi monkeypox, atau akan menyandang kontak rutin beserta hewan akan dapat terinfeksi.

Tenaga kesehatan agak memiliki risiko sehingga perlu untuk selalu menerapkan prosedur PPI (Pencegahan selanjutnya Pengendalian Infeksi). 

Kemudian, bayi hangat lahir, budak-budak, selanjutnya orang demi gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius selanjutnya kematian dampak monkeypox.

Cek Berita lagi Artikel nan lain dekat Google News